Adab-adab Doa

1. Memilih waktu mulia untuk berdoa, seperti hari Arafah dari tahunan,
    bulan Ramadhan dari bulanan hari Jumaat dari mingguan, waktu sahur
    dari saat-saat malaman.

2. Mengambil segala keadaan yang mulia. Berkata Abu Hurairah ra,
   ”Sesungguhnya pintu-pintu langit itu terbuka ketika bergerak barisan
    pada jalan Allah(sabilillah), ketika turun hujan dan ketika didirikan salat-

    salat fardhu. Dari itu ambillah kesempatan berdoa padanya”.

3. Berdoa dengan menghadap kiblat dan mengangkatkan kedua tangan.

4. Merendahkan suara (tidak mengeraskan suara)

5. Tidak memaksakan diri dengan susunan yang bersajak pada doa.

6. Merendahkan diri dan khusyuk

7. Menetapkan hati ketika berdoa dan meyakini akan diterima doa tersebut.

8. Bersungguh-sungguh ketika berdoa dan mengulang-ulanginya tiga kali.

9. Doa itu dimulai dengan menyebutkan(berzikir) kepada Allah Azza wa
    Jalla.

10.Adab batin.Itulah yang pokok untuk diterima doa, iaitu, taubat,
     mengembalikan segala hak orang yang teraniaya dan menghadapkan
     jiwa raga kepada Allah Azza wa Jalla dengan  seluruh kemahuan hati.

    Dipetik dari Kitab Ihya Ulumudddin Jld 2